Senin, 16 Februari 2015

CARA KOREK MOTOR YAMAHA RX KING

CARA KOREK MOTOR YAMAHA RX KING.

 
Tips Murah Korek RX King
          Seiring dengan tenggelamnya motor 2Tak
(kecuali Ninja) karena digeser motor 4tak,
kini RX-King sudah lumayan jarang kita
temui. Suara mesinnya yang khas serta
yahudnya accelerasi dulunya merajai
blantika otomotif motorsport 2tak . Tapi
itu dulu bro,…bagaimana dengan
sekarang..???
Makin bertambahnya usia, performa mesin
RX-King makin menurun, untuk itu kita
perlu lakukan sedikit perubahan agar si
raja jalanan ini makin sip tarikannya.
Bahkan ada yang melakukan korek mesin
esktrim sampai bisa mengalahkan Ninja
250R di lintasan dragrace.
untuk meningkatkan peforma king dari
standartnya berikut sedikit saya bagikan
tipsnya :
1. Naikin kompresi:
banyak cara penunggang naikin kompresi
degan cara dibubut dll. untuk standar
cukup ganti paking yg di head blok dengan
yg lebih tipis bahkan ada yang gak pake
paking sama sekali dan cuma dipakein lem
paking doang biar gak rembes. maksudnya
agar piston lebih nyembul ke arah head
blok.
2. pengapian
untuk nambah gede pengapian banyaklah
cara: salah satunya yang paling gampang
adalah copot aja kabel yang dari kiprok
untuk charging accu sehingga arus mengalir
lebih besar lagi ke koil dalam hal ini si
accu jadi gak berfungsi. tetapi impactnya
bohlam lampu motor ente jadi cepet putus
bro, akalin aja dengan mengganti bohlam
dengan watt yang lebih besar. kalo masih
gak mau repot juga, ganti aja kop businya
pake model racing biasanya komponen
dalamnya menggunakan bahan tembaga.
3. Carburator
untuk standar gak perlu di reamer, cukup
ganti pilot dan main jetnya aja. coba aja
ganti kedua spuyer tersebut step by step.
misal PJ/MJ standar 22.5/150 naikin 1 step
dulu ke 25/155 (biasanya kenaikan ukuran
adalah 2.5) kalo masih kurang sip naikin 1
step lagi PJ menjadi 27.5/155. itu udah
cukup.





 Hasil gambar untuk cara korek mesin rx kingHasil gambar untuk cara korek mesin rx king




4. Suplai Udara
untuk ngimbangin menambah derasnya
kabutan bahan bakar dari spuyer tersebut,
copot aja busa saringan udara yang ada di
batok penutup sebelah kiri. atau mencopot
karet intake udara yang ada diatasnya yg
berbentuk "L" untuk mencopotnya bro
mesti buka Jok-nya dulu.
5. Gear / Sproket
biasanya gear/gir/sproket standar king
Depan/Blakang adalah: 15/37 coba aja
ganti yang lebih kecil namun jangan terlalu
extrim. misal ganti dengan 15:35, atau
14/35, atau 16/33. jadi sesuaikan aja
dengan keinginan dan selera bro agar
napas mesin raja jadi lebih panjang atau
mana yg lebih dirasa sesuai dengan
karakter bro.
6. Knalpot
peranti yg satu ini sangat berperan dalam
hal tersebut diatas, ada dengan cara
ngebelek toet/trang2/trung2/chamber/ dan
macem2lah orang nyebutnya. kalo gak mau
ngebelek knalpot cukup ganti saringan
knalpotnya pake model maestro,namun
tetep kurang maksimal karena masih ada
skat yang menahan laju buangan atau
tendangannya.
7. katup buluh/Membran (Reed valve)
adanya didalem intake yang ada selang
YEIS (yang menghubungkan karburator ke
arah intake blok mesin). bro bisa ganti
pake katup buluh punya RGR murah koq
paling cuma Rp. 20-30 ribu spasang. atau
model carbon cuma agak mahalan
harganya bisa nyampe Rp.100 rebuan. dan
lidah reed valvenya (besi melengkung yang
nyabang kaya lidah ular) bro dirapatkan
lagi jaraknya. biar buka tutup reed valve
lebih cepat. hanya saja kekurangan katup
model ini enggak tahan lama paling cuma
tiga bulan ujung reed valve biasanya udah
pada grepes atau rompal. kelebihannya
cuma lebih lentur aja.
8. Grip Gas Spontan
peranti ini kayaknya gak terlalu ngaruh
banget, namun kalo kita mau mencermati
putaran grip gas ini dapat mengurangi
gerak putar grip menjadi berkurang dan
lebih spontan.
9.Alusin Kulit Duren ehhh... kulit jeruk kata
orang bilang (yg ada di blok mesin)
tujuan agar lebih lancar lagi arus masuk
dan buangnya
10. Velg dan Ban
banyak yang ngakalin untuk mengurangi
beban tunggangan dengan mengganti velg
alumunium (contoh merek TK) Velg ini
lebih ringan dari yang originalnya. Velg
depan ganti ukuran 17" dibalut ban ukuran
2.50, velg belakang menggunakan ukuran
18" dibalut ban ukuran 2.75,
sekian dulu tipsnya, semoga bermanfaat....
hibniriyan@gmail.com

Bagaimana cara korek harian Kawasaki Ninja 150?



MotoBike - Hi juga Albert. Korek harian Kawasaki Ninja 150 diketahui punya beberapa stage. Nah saat ini justru trennya malah korek harian dengan langkah bore up jadi 175 cc dengan mengandalkan piston bermerek High Speed. “Boring diganti pakai racikan khusus (gbr 1). Yakni berbahan besi baja yang dilapis nikel. Sehingga enggak mudah aus,” jelas Armyando, punggawa Paddock Speed Clinic (PSC).
Untuk strokenya tetap standar, yakni 54,4 mm. Jika dihitung pakai rumus volume silinder (3,14 x 64 x 54,4/4000), hasilnya 175 cc. “Volume segitu sudah cukup mumpuni buat harian. Enggak terlampau boros jugadan masih rasional tanpa mengganti karburator,” lanjut pebengkel yang mangkal di Jl. Lapangan Bola, No. 35, Kebon Jeruk, Jakbar.
Sejumlah setingan juga dilakukan, dianataranya memperbesar lubang exhaust port sebesar 30 mm (gbr 2). “Gunanya untuk meningkatkan rpm. Lebar exhaust port adalah 70 – 73 persen dari diameter piston,” tunjuk pria yang akrab disapa Haji Ando, seraya bilang perlu juga mengubah velocity dari intake port. Dagu
Rincian part dan biaya:
1.    Boring : Rp 450 ribu
2.    Piston High Speed: Rp 600 ribu
3.    Paking set: Rp 75 ribu
4.    Porting: Rp 500 ribu
5.    Perbesar exhaust port: Rp 500 ribu
6.    Biaya ongkos pengerjaan total: Rp 1.250 juta

Sabtu, 14 Februari 2015

bore up mio harian dan drag (150cc.180cc.200cc.300cc.)full drag harian dan resmi

paketmio218cckomplit2.jpgpaketmio150cc252c1002.jpg Bore Up Matic mio buat harian (150 cc atau 200 cc) Bentuk yang dinamis ditunjang mudahnya pengoperasian, membuat motor matic banyak digandrungi. Sayang, image penggunanya masih seringkali disebut feminim. Wajar saja, matic masih identik dengan motornya kaum Hawa. Nah, jika Bikes hobi matic tapi tak ingin disebut feminim, banyak cara bisa dilakukan. Mulai dari modifikasi dengan bentuk ekstrem hingga modifikasi mesin agar tarikan lebih garang. Ada beberapa pilihan membuat motor matic agar tarikannya lebih kencang & garang. Tapi, agar tenaga kencang yang dihasilkan dari bore up tak mengubah fungsi motor sebagai kendaraan harian. Ada dua pilihan yang diberikan, bore up standar yang menghasilkan tenaga 150cc atau bore up 200 cc. Bisa saja cc motor ditambah lagi, tapi peranannya jadi bukan buat harian lagi. Berikut trik membuat matic lebih kencang tapi untuk sehari – hari Bore Up 150 cc : Untuk bore up standar ini, Bikes butuh dana sekitar 2,5 juta rupiah. Karena ada beberapa spare part yang harus diubah atau malah diganti dengan piranti baru. Piston menggunakan produk buatan Thailand dengan ukuran 58,5. Tentunya, dengan piston baru, boring harus dibuat baru yang ukurannya disesuaikan. CDI bawaan pun harus dilengserkan untuk diganti produk racing. Itu dilakukan agar pengapian lebih besar. Kepala silinder pun harus dibubut agar pas dengan ukuran piston baru. Agar lebih nyaman, roller pun sebaiknya diganti dengan produk racing. Bore up standar ini bakal mengubah tenaga matic Bikes lebih cepat tanpa harus mengganti karburator dan knalpot bawaan. Dari luar motor tampak biasa, tapi setelah digeber, baru kelihatan hasilnya. Jika masih kurang puas, bisa memilih bore up matic harian yang tenaganya hingga 200 cc. Untuk bore up ini, Bikes memang butuh dana lebih gede, tapi hasilnya pasti memuaskan. Dengan dana sekitar 6 juta rupiah, tarikan motor dijamin cepat. Caranya piston harus diganti dengan milik Honda Tiger dan di oversize hingga 200 cc. stroke pun harus disesuaikan dengan skala 3 mm. Agar tenaganya pas, klep juga diadopsi dari motor milik Honda Tiger. Sementara untuk per klep, Bikes harus mencari milik Honda Sonic sebagai penggantinya. Karburator standar pun harus turun tahta untuk diganti dengan jenis PE 28 milik Honda NSR SP. Tenaga besar tentu membutuhkan pengapian yang bagus juga. Untuk itu, koil lama harus lengser dan diganti, begitu juga dengan CDI yang harus menggunakan part racing. Agar tenaga tak tersendat, knalpot harus ganti yang bebas hambatan alias free flow. Dengan bore up ini, Bikes tentu tak akan lelah hati kerena motornya selalu disalip orang.

Jumat, 13 Februari 2015

cara BORE UP MIO

Bore Up Matic mio
buat harian (150 cc atau 200 cc) Bentuk yang dinamis ditunjang
mudahnya pengoperasian, membuat motor matic banyak digandrungi.
Sayang, image penggunanya masih seringkali disebut feminim. Wajar saja,
matic masih identik dengan motornya kaum Hawa. Nah, jika Bikes hobi
matic tapi tak ingin disebut feminim, banyak cara bisa dilakukan. Mulai dari
modifikasi dengan bentuk ekstrem hingga modifikasi mesin agar tarikan
lebih garang. Ada beberapa pilihan membuat motor matic agar tarikannya
lebih kencang & garang. Tapi, agar tenaga kencang yang dihasilkan dari
bore up tak mengubah fungsi motor sebagai kendaraan harian. Ada dua
pilihan yang diberikan, bore up standar yang menghasilkan tenaga 150cc
atau bore up 200 cc. Bisa saja cc motor ditambah lagi, tapi peranannya
jadi bukan buat harian lagi. Berikut trik membuat matic lebih kencang tapi
untuk sehari – hari Bore Up 150 cc : Untuk bore up standar ini, Bikes
butuh dana sekitar 2,5 juta rupiah. Karena ada beberapa spare part yang
harus diubah atau malah diganti dengan piranti baru. Piston menggunakan
produk buatan Thailand dengan ukuran 58,5. Tentunya, dengan piston
baru, boring harus dibuat baru yang ukurannya disesuaikan. CDI bawaan
pun harus dilengserkan untuk diganti produk racing. Itu dilakukan agar
pengapian lebih besar. Kepala silinder pun harus dibubut agar pas dengan
ukuran piston baru. Agar lebih nyaman, roller pun sebaiknya diganti dengan
produk racing. Bore up standar ini bakal mengubah tenaga matic Bikes
lebih cepat tanpa harus mengganti karburator dan knalpot bawaan. Dari
luar motor tampak biasa, tapi setelah digeber, baru kelihatan hasilnya. Jika
masih kurang puas, bisa memilih bore up matic harian yang tenaganya
hingga 200 cc. Untuk bore up ini, Bikes memang butuh dana lebih gede,
tapi hasilnya pasti memuaskan. Dengan dana sekitar 6 juta rupiah, tarikan
motor dijamin cepat. Caranya piston harus diganti dengan milik Honda
Tiger dan di oversize hingga 200 cc. stroke pun harus disesuaikan dengan
skala 3 mm. Agar tenaganya pas, klep juga diadopsi dari motor milik Honda
Tiger. Sementara untuk per klep, Bikes harus mencari milik Honda Sonic
sebagai penggantinya. Karburator standar pun harus turun tahta untuk
diganti dengan jenis PE 28 milik Honda NSR SP. Tenaga besar tentu
membutuhkan pengapian yang bagus juga. Untuk itu, koil lama harus
lengser dan diganti, begitu juga dengan CDI yang harus menggunakan part
racing. Agar tenaga tak tersendat, knalpot harus ganti yang bebas
hambatan alias free flow. Dengan bore up ini, Bikes tentu tak akan lelah
hati kerena motornya selalu disalip orang.

cara bore up motor F1ZR+foce 1

cara BORE UP FIZ R + FORCE 1
Bicara kelas-kelas dalam dunia dragbike alias balap karapan dipastikan makin variatif. Utamanya yang mengaplikasi mesin 4 langkah sesuai perkembangan jaman. Namun, jangan salah persepsi juga. Kategori 2 Tak tetap menarik dicermati. Maklum, ini kelas lawas yang populer lebih awal. Termasuk lebih efisien sehubungan setting mesin sehingga akrab di telinga tuner. Salah satunya Bebek 2 Tak Tune Up s/d 115 cc. Disini bertarung kudabesi macam Yamaha F1ZR, RG Sport dan lain-lain.
“F1ZR ini pernah menorehkan best-time fantastis hingga 7,8 detik untuk jarak 201 meter, “bangga Nto-Nto, juragan tim Cream Pie Racing Jogjakarta mengandalkan dragster senior VP Mboted. Mencermati waktu tersebut dipastikan sebanding dengan Sport 2 Tak Tune Up s/d 140 cc ataupun Sport 4 Tak Tune Up s/d 200 cc. Secara logika, postur tubuh Bebek 2 Tak yang lebih kecil dan ringan sanggup melesat lebih cepat selama petarung dapat start dengan baik.
“Exhaust atau lubang buang menjadi perhatian awal. Saat ini dengan tinggi 23,8 mm, lebar 40 mm. Bentuknya seperti trapesium, “beber mekanik Kusmiyanto, gaul disapa Ciplex yang juga menaikkan lubang transfer 1,5 mm. Mengacu teori, semakin tinggi exhaust akan semakin baik di top-speed namun semakin mengorbankan RPM bawah. “Jadi rumusan tersebut tadi begitu mumpuni untuk jarak 201 meter, “timpal VP Mboted yang berasal dari Sleman, Jogjakarta dan sebelumnya populer di balap liar seputar DIY-Jateng.
Cerita berlanjut. Perubahan ruang bakar tersebut tadi membutuhkan suplai gas aktif yang memadai. Ini mutlak hukumnya. “Melalui berbagai riset, lebih efisien pada karbu TM 34 mm. Pernah menggunakan yang 36 namun melempem di putaran bawah, “ungkap Ciplex yang mengadopsi spuyer 300 untuk main-jet dan 80 bagi pilot-jet. Bagaimanapun juga, ketika jalur bahan bakar dan udara sudah didesain dengan output volume yang lebih padat, maka dibutuhkan tekanan yang lebih tinggi.
Volume ruang bakar pada head-cylinder berada pada 12,8 cc, disamping itu blok silinder dipapas 0,9 mm dan cop sebesar 6 mm. “Makin mantap, karbu tadi didukung pula membran V Force III dan pengapian all-in milik YZ 125. Akselerasi lebih responsif di berbagai tingkatan RPM mesin, “tambah Ciplex yang menggeser timing pengapian 18 derajat sebelum TMA (Titik Mati Atas). | | ogy
CUKUP ROMBAK RASIO I & II
Setelah melalui berbagai langkah ubahan tersebut diatas, selanjutnya ramuan perbandingan gigi rasio menjadi atensi. Ini perangkat penting penyalur tenaga sebelum menuju kinerja final-gear. Tentu saja, hal yang diharapkan menyangkut semburan power dapat berlaku optimal, sekaligus lebih gampang dijinakkan. So, dua konteks demikian memang tidak dapat dipisahkan. Power maksimal dibarengi handling yang lebih bersahabat.
“Setelah melalu berbagai ujicoba, cukup rasio I dan II yang diubah, “ujar Ciplex menerangkan secara garis besar, rasio I (14-28) dan II (17-27) dibuat lebih berat dari bawaan standar pabrik. Sampai disini jelas bertujuan untuk memudahkan joki saat momen start. Gejala liar tidak hadir. Berdasar logika, lonjakan tenaga yang sangat drastis dijamin tidak sesuai dengan rasio asli. Urusan final-gear diplot pada 13-35 untuk lintasan sepanjang 201 meter.

BORE UP & STROKE UP HONDA SUPRA FIT


BORE UP & STROKE UP HONDA SUPRA FIT(x)/ LEGENDA(grand)
Fungsi dan Cara Kerja, MESIN DAN BALAP
Kaitkata:bore up, honda, noken as, noken as racing honda legenda, piston kaze, piston sonic, Porting, stroke up, tips, tips dan trik, trik 86
Meningkatkan performa motor honda adalah hal paling mengasyikkan, dirubah sedikit saja, tenaga motor dapat terdongkrak secara menakjubkan. Paling mudah dan murah untuk dilakoni adalah meningkatkan kapasitas silindernya. Pada motor Honda Legenda, bila liner masih ingin memanfaatkan bawaan pabrik, maka pilihan penggantian piston dapat diadopsi dari pabrikan Yamaha varian Jupiter-z dengan oversize 50. Kenapa memakai piston ini ? Karena dirasa harga spare part piston yamaha lebih murah, tidak sampai 90,000, ketimbang piston AHM honda legenda. Disamping itu massa pistonnya juga lebih ringan dan kompak. Dari modifikasi ini saja kapasitas silinder sudah meningkat dari 97 cm3 menjadi 103 cc, lumayan lah meningkat 6 cc. Sak crit… tapi berasa kok efeknya, hehehe… Apalagi bila diimbangi dengan penataan deck clearance supaya menjadi 0.5 milimeter tanpa paking cylinder block terpasang, pastinya lebih sedaaappp. Pada level modifikasi ini penyesuaian porting cukup dihaluskan, noken as standard masih bisa diadopsi, terlebih jika noken as dimodifikasi sedikit, wah gigi 3 menembus di 110 kpj bukan hal mustahil. Pemapasan silinder head sebanyak 0.5 milimeter pun tak haram dilakukan asalkan pemilihan bengkel bubut dapat dipercaya.
Hi - Performance by R.A.T
Merasa kurang gagah dan volume 103 centimeter cubic belum memuaskan hati serta perasaan kamu, langkah lain dapat dilakukan dengan membenamkan piston kawasaki kaze. Pabrikan motor yang sedang naik daun karena di ajang balap sekarang ini ditangani oleh begawan tuning mesin Indonesia, pakde Ibnu Sambodo, memiliki piston legendaris yang seringkali menjadi pilihan instan dan murah untuk meracik ulang peningkatan tenaga mesin 4 tak. Dengan diameter pen piston sama persis, tentu tidak ada kesulitan saat melakukan instalasi. Hanya, perlu diperhatikan liner blok standard harus diganti! Sekalian saja usung liner milik kawasaki kaze / Honda gl-100 agar mesin tetap dingin dan piston awet setelah dilakukan modifikasi. Apakah sampai menggeser baut tanam? Tidak! Praktis bukan?! Tidak ribet, dan mantap jaya. Cukup sedikit mereamer ulang lubang crankcase agar liner yang baru dapat terangkul sempurna di kompartemen mesin. Ini pun perlu dilakukan presisi di mesin bubut, jangan mau dan jangan rela kalau cuma dibesarkan dengan bor tuner, kerapihan sebagian dari iman. Heheheh… Hasilnya, setelah cylinder blok dan head terpasang, mesin tampak ‘baik-baik’ saja. Seperti bagaimana standardnya, aman, rapih. Dengan diameter piston 54 milimeter, tidak riskan kompresi bocor ke baut tanam mesin karena liner masih jauh dari baut tersebut. Kapasitas sekarang sudah terkatrol ke 113 cc!! Hmmm… Terdongkrak 16 cc dari keluaran dealer Honda. Mangstaaabbb!!!
piston jenong pun dapat dipakai

Klep masih bisa memakai standardnya, noken as wajib diatur ulang durasi dan lifternya mengingat kompresi sudah terdongkrak menjadi kisaran 10,4 : 1, mantap! Sunah nya minum pertamax, tapi minum premium pun masih halal. Derajat cukup dilebarkan 15 – 20 derajat dari standard, dengan lifter cam tak lebih tinggi 1 milimeter dari bawaan standard. Porting tentu harus ditata ulang, bor tuner diperlukan untuk merapihkan geometri porting yang baru untuk melancarkan aliran udara yang mengasupi silinder dengan kantong lebih besar tersebut. Knalpot disarankan untuk diganti dengan yang lebih los, atau free flow agar gas sisa pembakaran terbuang sempurna semua, sehingga gas segar kala masuk tidak mengalami dilusi. Disini mulai diperlukan otak pengapian ditingkatkan agar frekwensi aliran pengapian lebih kuat, serta pemajuan timing diperlukan membakar habis semua campuran udara/bahan-bakar yang masuk. Rasakan keistimewaan torsi yang melimpah mulai putaran bawah, terus melonjak naik ke tengah, dan nafas di putaran atas tiada habisnya. Karburator dapat diaplikasi dengan Honda Win. Tertarik dengan modifikasinya ? Langsung aja samperin ke R.A.T Garage yang berada di ring road bandara internasional juanda untuk modifikasi mesin motor kamu.
Habis sudah trik nya? Belum… Kali ini merambah ke komponen yang lebih serius. Modifikasi kruk as! Untuk mendongkrak lagi kapasitas silinder honda supra fit / Legenda ini bisa diakali dengan stroke up, alias memperlebar gerak piston saat mengayun dari TMA ke TMB. Dalam bahasa kerennya kita mengatakannya sebagai, Jack Up crankshaft, memodifikasi lubang big end kruk as sehingga posisi big end bergeser lebih naik sejauh 2 milimeter, sehingga piston saat TMA posisinya lebih tinggi 2 milimeter, dan saat TMB posisinya lebih turun 2 milimeter, total langkah piston bertambah 4 milimeter!! Mengapa tidak mengandalkan pen stroker? Seringkali pemasangan pen stroker riskan terjadi kesalahan dalam membalans ulang — tidak center ( karena bentuk big end yang tidak lagi bulat melainkan menonjol disatu sisi) bisa saja piston lebih mengarah naik / turun- tidak lurus bertolak belakang gaya normal. Hal ini dapat berakibat fatal hingga menyebakan kegagalan kinerja kruk as dan menyebabkan kruk as melintir, dan piston menggaruk dinding liner, kerusakan pada mesin 4 tak tidak hanya 1 part, selalu menimbulkan efek domino yang menyebabkan kerusakan part lainnya. Menyeramkan?! Ya itu resiko modifikasi, namun dengan perhitungan dan konsep matang semua resiko dapat diminimalisir.
Stroke yang lebih tinggi digabungkan dengan dimensi piston lebih besar seperti sekarang memakai Kawasaki Kaze, volume silindernya menyentuh angka 122 CC. Wow! Asupan silindernya melonjak 25 cc dibanding standard, dalam prosentase sudah menyentuh peningkatan 26 %, lumayan untuk berharap terjadinya penambahan tenaga instan 20 % lebih besar dari standard!! Torsi? Dipastikan naik berlipat, namun tak mengorbankan salah satu putaran mesin, perbaikan torsi dan tenaga di putaran bawah – menengah ini menjadikan mesin memproduksi tenaga secara merata karena desain sekarang mendekati Square dimana diameter bore 54 milimeter diayun dengan stroke 53.5 milimeter.
balancing kruk as

Langkah jack up harus dan wajib dilakukan oleh ahli yang berpengalaman demi menemukan titik kesetimbangan sebagaimana para insinyur jepang mengatur counter balance kruk as. Mengembalikan karakter motor Honda yang kuat di Torsi. Trik nya, adalah mengganti connecting rod dari generasi mesin c-100 sebelumnya, yaitu Honda GRAND. Selain dirasa material bahan lebih kuat, panjang keseluruhan setang piston milik grand lebih pendek 2 milimeter. Inilah yang dapat menyamarkan penampakan mesin honda Legenda 125 cc dengan tampak luar standard, manis, baik-baik, rapih tanpa paking blok alumunium, tanpa pengelasan untuk menggeser baut. Tanpa banyak papasan pada silinder head maupun blok, atau ganjalan paking alumunium, menjadikan keregangan rantai keteng tetap sesuai aslinya, tidak terlalu kendur maupun ketat, sesuai perhitungan beban gesek bawaan standard pabrikan honda, mesin tetap halus dan awet pastinya. Detail seperti ini diperlukan dalam membentuk pola modifikasi agar kesempurnaan dan kepuasan hasil modifikasi dapat diapresisasi sebagai sebuah karya seni ilmiah dengan cita rasa tinggi.
Pada level pejuang modifikasi sejati seperti sekarang, penggantian part pendukung mutlak perlu agar apa yang dipikirkan mekanik tidak mubadzir sia-sia. Pilihan pengkabut bahan bakar dapat diimpor dari Thailand, karburator keihin dengan skep bulat diameter 24 milimeter, lebih mudah dalam pensetingan dan skep bulat biasanya memberi nafas putaran menengah dan atas lebih kuat. Knalpot dengan leher diameter 25 milimeter, dirasa mampu menadahi porting buang yang dibesarkan mendekati paking knalpot nya. Diameter porting inlet di area sekitaran bushing klep perlu diperlebar hingga 24 milimeter menyamai venturi karburator. Klep masih dapat mengandalkan standardnya, diameter 23 milimeter, namun angkatan klep wajib dipertinggi hingga menggapai 6.5 milimeter untuk peningkatan efisiensi volumetrik. Overlaping klep tidak perlu tinggi, cukup main di kisaran 1.5 milimeter agar kevakuman dalam silinder tidak terlalu berjelaga dan menjadikan mesin “malas” berakselerasi. Penentuan titik klep inlet menutup harus diatur ulang menyesuaikan sudut piston dan stroke yang baru dibuat. Penyesuaian paling penting yang tak boleh dilupakan adalah desain ulang kubah ruang bakar, combustion chamber, dimana minimal kompresi 11 : 1 sudah tertembus, maka sudut squish yang dilebarkan mendekati diameter piston adalah hal bijak agar pemfokusan bahan – bakar terkompresi sempurna di ruang bakar, serta pergerakan rambatan api dari percikan busi tidak terhalangi kubah, disisi lain squish ini juga membantu proses pendinginan pada ruang bakar.
Tidak perlu terlalu ribet dan berangan tinggi hingga merubah baut tanam demi membenamkan piston besar, selama efisiensi volumetrik kita lebih bagus dan desain mesin lebih kompak, bukan tidak mungkin performa legenda 125 cc ini mampu mengasapi banyak motor dengan kapasitas yang bahkan jauh darinya.